Merenung sejenak ..

Alhamdulillah, masih bertemu hari ini..

          Kala kata bahagia menjadi satu harapan, keinginan yang selalu tersimpan disudut hati. Namun, makna bahagia itu apa sebenarnya, kenapa sepertinya begitu sulit untuk menjabarkannya. Buat gue bahagia adanya dalam hati, bahagia  adalah bagaimana caranya kita bisa bersyukur dengan segala yang kita miliki. Apapun yang kita punya, kalo kita bisa mensyukurinya setiap saat., kita pasti akan selalu bisa merasakan bahagia .. kapanpun itu
          Tapi ga bisa di pungkiri juga, ada saatnya dalam hidup kita membandingkan hidup kita dengan orang lain di sekitar kita, menyesali kenapa begini, kenapa begitu.. Bukan memaklumi juga bukan menyalahkan. tapi begitulah manusia.. 

          Ada kalanya memandang hidup kita selalu kurang dari orang lain, dan lupa kalau ada yang lebih kurang dari diri kita sebenarnya. 

          Segeralah bangun dari rasa yang salah, mencoba mendoktrin hati untuk selalu mengingat betapa banyak indah yang diberi oleh-Nya, masih pantaskah mengeluh pada semua yang telah kita miliki. 

          Ingin rasakan bahagia ? Cobalah menghitung nikmat dari-Nya, bangun dengan badan sehat, melihat mentari pagi tersenyum menyambut hari baru, masih bisa menikmati nikmatnya air putih dan banyaak yang lainnya, tak terhitung bahkan..

          Manusia memang paling pintar berpikir, paling hebat berbicara tapi sering lalai dalam melakukannya, dalam mewujudkannya dalam kehidupan sehari hari. Saling mengingatkan saat resah datang menghampiri, mengingatkan sesama manusia untuk selalu lebih baik.

          Tak perlulah menunggu bahagia dengan selalu menyamakan apa yang kita miliki dengan orang lain.. Cukuplah dengan sederhana untuk memaknai bahagia. Mengambil dari sudut yang menyenangkan untuk kita, membuat nyaman jalani kehidupan, merasakan nafas yang masih ada. 

          Bahagia itu adanya di hati, bersyukurlah dengan hal hal kecil yang kita alami, tersenyum, tertawa, bahagia .. karena aku ingin selalu BAHAGIA.. !

Comments

Popular posts from this blog

Tak Tersisa ...

After 10 years