Cerita 12 Tahun

Udah lama banget pengen nulis cerita tentang kehamilan kehamilan saya  ..
Gimana riwayat dari awalnya
Sekedar jadi pengingat buat diri sendiri, atau mungkin nanti akan dibaca oleh anak anak.
Gimana ayah ibunya menanti dengan lama kehadiran mereka ke dunia..

Menikah dengan suami pada 12.12.2004

Dan hamil pertama kali itu akhir 2008,
bahagianya ga ketulungan.
Setelah 4 tahun menunggu ...
Ga bisa di ungkapin dengan kata kata.
Banyak senyum dan mengkhayal banyak hal tentang kehadiran anak.
Tapi ternyata kehamilan hanya sampai di 8 minggu, sang calon bayi tidak berkembang.
Dan harus segera di keluarkan.

Ketika tak bisa diungkap dengan kata kata saat diberi kabar bahagia tentang kehamilan.
Maka ketika diberi kenyataan bahwa bayi tidak berkembang itu rasanya hanya bisa menangis sampai lelah ..
Tak bisa lagi banyak kata yang terucap.

Dan di tahun ke-5 pernikahan, di akhir tahun 2009, saya hamil. Kehamilan saya yang kedua.

Saat itu kami memilih dokter di RS Siloam karawaci, dokter Dachrial Daud.
Yang saat itu kami pilih berdasarkan namanya saja.
Karena kami tidak punya referensi dokter siapa yang akan kami pilih.

Dokter Dacrial memberitahu saya, bahwa saya memiliki myom.
Dan sama seperti kehamilan pertama, calon bayi harus di keluarkan ketika bayi berumur kurang lebih 8-9 minggu.
Rasa sakit dan sedih yang sama dirasakan kembali ..

Kami mulai berobat kesana kemari, dari dokter sampai beberapa pengobatan alternatif.
Dari yang jam berobatnya normal sampai dengan yang harus mengantri sampai tengah malam.
Dari di sekitar jakarta bandung sampai juga berobat ke aceh.
Dari minum obat, jus yang rasanya campur campur, pijat sampai tindakan inseminasi.

Semua kami usahakan dan terus berdoa pada sang pemilik hidup.
Tapi selama kami dalam proses pengobatan, saya selalu tidak pernah sampai hamil.
Sampai setelah inseminasi dan gagal, dokter di salah satu RS di jakarta menyarankan untuk tindakan operasi mengangkat myom.
Tapi kami masih ragu dan akhirnya membiarkan dan tidak kami tindaklanjuti.

Setelah kosong cukup lama,
Pada tahun 2013, Allah memberikan lagi kabar bahagia, diakhir tahun saya hamil lagi.
Namun masih sama, kehamilan saya tidak berkembang di usia 8 minggu.

Saat itu kami kembali ke dokter Dachrial yang memang sudah tahu riwayat kehamilan saya, apakah perlu untuk mengangkat myom.
Dan beliau meyarankan di usia saya, sayang untuk “membuang waktu” karena setelah tindakan operasi saya tidak boleh hamil selama dua tahun.
Karena saya terbukti bisa hamil, hanya bayi mungkin kalah dengan myom nya.
Beliau menyampaikan untuk kami terus berusaha, memulai hidup sehat, minum vitamin vitamin dan selalu berdoa meminta memohon pertolongan sama Allah..

Ketika “kehilangan” untuk ketiga kalinya itu, saya dan suami sudah jauh merasa lebih ikhlas merelakannya.
Merasa lebih ringan menerima kabarnya ..
Walaupun masih ada airmata namun hati kami sudah sangat yakin, apapun yang Allah berikan pasti yang terbaik untuk kami berdua saat itu.

Melewatinya dengan tenang,
Menciptakan kedekatan hati dan berusaha menguatkan diri untuk menerima bahwa rencana Allah untuk kami mungkin hanya sejauh ini.
Sehingga membuat kami “bicara”, kalaupun kami hidup hanya berdua,
kami akan baik baik saja,
kami akan saling membahagiakan,
kami akan menjalaninya, menikmatinya selalu dengan cinta-Nya ..

Selama tiga kali kehamilan saya yang kurang lebih hanya 8 minggu.
Saya selalu mengalami mual muntah dan tidak bisa makan.
Dan bukan hanya pagi hari, tapi hampir 24 jam.
Dan itu rasanya “Luar biasa”.

Sampai di akhir tahun 2015, saya diberi rezeqi hamil lagi.
Kehamilan yang ke empat.
Sama dengan kehamilan kehamilan sebelumnya, saya mual muntah pagi siang malam.
Tak ada makanan dan minuman yang bisa bertahan lama, selalu berakhir di westafel. Dan kadar air liur saya yang meningkat deras.
Dan jujur itu sangat menyiksa.

Dan berdasarkan pengalaman 3 kali hamil yang berakhir di usia kehamilan 8-9 minggu.
Saya pun sudah berpikir ke arah sana, jadi ketika sudah tidak kuat dengan mual yang berlebihan,
saya selalu memaksa suami saya untuk mengantar ke RS.
Ingin segera memastikan apakah calon bayi ini masih berkembang dengan baik atau tidak.
Dalam dua minggu sampai 4 kali ke rumah sakit.

Sampai akhirnya si usia kehamilan 8 minggu, kami ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.

Usia kehamilan yang seharusnya sudah bisa terdengar detak jantung sang calon bayi.
Usia kehamilan yang biasanya kami dengar putusan bahwa calon bayi kami tidak berkembang.

Tapi hari itu, akhirnya KAMI MENDENGARNYA.
Kami mendengar irama jantung calon anak kami.

Ya Allaaah .. ini yang kami ingin dengar dari beberapa kehamilan terdahulu.
Ini waktu yang membuat kami menahan napas selama pemeriksaan.
Alhamdulillah ..

Ada tetes airmata yang tak terbendung saat itu.
Ada genggaman erat kami berdua selama berada ruangan pemeriksaan.
Dan kami memang memiliki dokter yang luar biasa.
Beliau tidak memberi harapan yang jauh jauh, yang terlalu indah.
Beliau tetap mengatakan kita berusaha terus, kita lihat kembali bulan depan dan mengingatkan asupan makanan sehat, vitamin dan terutama berdoa memohon pada Allah.

Dan akhirnya minggu demi minggu, bulan demi bulan. Kehamilan saya berkembang dengan baik.
Saya merasakan ada yang tumbuh dan bergerak didalam rahim saya.
Merasakan tendangan tendangan lembut di perut saya ..
Maa syaa Allah ..

Calon bayi tumbuh normal dan memberikan cahaya bahagia untuk calon orangtuanya pada setiap bulannya.

Alhamdulillah..

Sampai akhirnya setelah hampir 12 tahun usia pernikahan kami,
Di tgl 1 8 2016, saya resmi menjadi seorang ibu, kami resmi menjadi orangtua dari putri kami :
“ Rizqika Figlia Maizura “
(Rezeqi dari Allah anak perempuan yang disenangi - Aamiin insyaAllah)

Dan tak hanya satu, Allah memberikan rezeqi buah hati kembali di 18 9 2018 .
Seorang putra bernama :
“ Razqa Artanabil Shaka “
(Rezeqi anak lelaki yg teguh, dapat memimpin dan murah hati - Aamiin insyaAllah)

Alhamdulillah ..
Masyaa Allah ..
Allahu akbar ..

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.
Percaya dan yakin pada kuasa-Nya ..

Ada Allah yang selalu mencintai hamba-Nya
Ada Allah yang senantiasa melindungi jiwa raga, lahir bathin setiap umat-Nya
ADA ALLAH

Alhamdulillah 💙

Allah lah yang paling tau, kapan waktu terbaik untuk kita umat-Nya ..
Tak akan pernah terjadi tanpa ijin-Nya 💚

Semoga kami bisa menjaga amanah dari-Nya.
Aamiin 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Kemana kamu ..

25 May 2014

Sungguh aku ..