Posts

Showing posts from 2012

Sebelas Sebelas di Dua ribu dua belas ..

Sebelas sebelas di duaribu duabelas, Masih ingat, meski tak sengaja diingat. Dan tak lagi mengenang di hari ini. Setelah melewati jarak yang sangat panjang Ingin itu sudah tak ada, Datar begitu saja rasanya ... Yah, kalau sekedar tanggal masih ingat. Karena pernah tercipta sebuah karya yang berjudul sama. Tapi bukan berarti masih membuat tersenyum seperti dulu. Semuanya kan sudah lenyap Sengaja dibuang jauh jauh. Tak bersisa ... Hanya ingin mengucapkan angka kembar itu di hari ini, Sekedar bisa terbaca di lain waktu. Ternyata melewatinya cukup mudah Pergi, berlalu dan melupakan ... Yaa, di hari ini Di tanggal ini .. Sebelas sebelas di dua ribu dua belas ...

Kamu selalu ada ...

Seperti dulu, ada saatnya waktu yang lalu kembali lagi ... Hinggap begitu lama, tak mau pergi ... Telah cukup lama bertengger di sudut hati .. Mencengkram kuat bagai magnet yang saling menyatu, tak mau dipisahkan ... Walau tlah dicoba dipaksa untuk terpaksa berpisah ... Tapi saat ini rasa di sudut hati belum mau pergi, Masih rindu akan lalunya sebuat kisah ... Mungkin kali ini akan berdiam lama, Dan tak kan terusik Tak segera berlalu.. Biarkan akan kudiamkan, Membiarkan kisahnya mengalir pada hati .. Kejujuranlah yang tau , Rindu, tak ingin dipaksa untuk menjauh .. Karena di aku ada sebagian dari dirimu ..

Cerita di 12 Agustus 2012

Cerita siang menjelang sore di 12 August 2012 bersama seorang supir blue bird. Naik taxi seperti biasanya mendapat sapaan dari pak supir, supir itu bernama pak sarip. Tidak terlalu tua, tidak juga terlalu muda. Sapaan ramah dengan logat khas bandung. Yang langsung kujawab dengan ramah. Bertanya apakah dia sedang berpuasa atau tidak. Dia menjawab, " insyaAllah teh, sayang ah teh mun teu puasa " Awal yang menyenangkan, krn siang itu entah kenapa aku sekedar ingin ngobrol, jadi kutanya keluarganya, tentang istri dan anaknya. Sampai akhirnya dia bertanya kepadaku, sudah memiliki putra/putri berapa .. Tanpa ragu aku menjawab dan kuselipkan permintaan doa padanya. Pak Sarip, seseorang yang telah Allah kirim untukku. Tanpa ragu menanggapi jawabanku dengan cara yang sangat sopan. Teteh cuma kurang minta aja sama Allah, semakin di kencengin mintanya teh. InsyaAllah Allah akan kasih. Deg ! Mungkin aku tau, itu adalah perkataan yang biasa. Tapi entah kenapa sore itu ka

Sebuah Kisah Awal yang menjadi Akhir ...

Tiba tiba ponselku berbunyi, ada sms masuk. Belum musim bbm dan chat chat lainnya saat itu. Sebuah sapaan selamat pagi dan memakai nama lengkap gue. Siapa lagi yang meng sms dengan cara jail seperti itu kalo bukan seseorang yang beberapa bulan terakhir selalu mengganggu dalam arti yang positif hehheehhhee.. Si dia, seorang teman baik yang selalu ada di setiap saat di perlukan, eh.. ga setiap saat kok, banyakan ngilang malahan. Oh iya, balik lagi pada sms sapaan si dia, langsung gue jawab kalo gue sedang berada di rumah kakak gue, dan seenaknya dia bilang kalo gue kaya koran, pagi pagi udah beredar katanya, Tuuuh kaaan ... ! Dia banget deh..  Lalu dia bilang mau nelp, boleh apa enggak,  dan gue persilahkan dengan hati ikhlas. Tapi lagi lagi emang dasar si dia, bilang mau nelp malah mau pup dulu lah dan segala macem. Dooh ! Akhirnya dia menelephone, sekitar dua puluh menit semua baik baik aja, dan entah kenapa begitu pembicaraan menyebutkan nama seorang temannya yang temen gue juga.

Kini dan yang lalu ...

Aku pernah di inginkan, Aku pernah diharapkan olehmu, Menjadi orang terdekatmu, Aku pernah .. Aku dulu berarti, Aku dulu selalu ditunggu, Aku yang dulu, Dan kamu itu masih yang dulu .. Kini semuanya menjadi tak ada, Kini segalanya merubah tak terarti, Kamu yang kini, Kamu , Yang bukan kamu yang dulu.. Semua berbeda Kini dan dulu Segalanya berubah Saat ini dan saat yang lalu ... Tapi rinduku masih sama Tapi inginku masih tetap ada Menyayangi, Bagaimanapun kamu .. Saat ini, Saat lalu, Kini, Terlebih yang dulu ... Menyanyangimu bukan mencintaimu, Masih sama ... !

Menepi menjauh ...

Benar adanya .. Benar untuk semua sikapmu Benar untuk semua yang kamu pilih. Sudah terlalu rumit manjalani ini Sudah terlampau jauh melewatinya .. Benar apa yang kau lakukan saat ini Benar sebenar benarnya ,,, Kini aku mulai menepi, Belum pergi seperimu Tapi menepi mulai menjauh ... Aku ingin semuanya diakhiri dengan indah, Tak ingin berlari membuang muka Seperti tak ada arti atas semua yang pernah kita rasakan .. Biarlah rasa yang  perlahan menyingkir Tapi bukan berarti segalanya terputus begitu saja .. Dengarkan hatimu Beginikan yang kau inginkan ? Begini sajakah  di akhirinya .. Kubiarkan tangis ini Kubiarkan sedih ini Karena ini terlalu sulit untuk di lewati Karena ini semua pernah sangat berarti di cerita hidupku ... Kan kubiarkan luka menyentuh sudut hati ini .. Membiarkannya merembet perih Sampai akhirnya akan menghilang dengan lelah Membawa pergi luka .. Benar sudah yang kau lakukan, Membiarkan aku menepi sendiri membiarkan rasa ini berjalan

M a l a m ..

Lewat tengah malam ini Membuat rapuh hati Melancarkan kata kata menjadikan kalimat gundah Menjanjikan malam penuh air mata Mengingkari hati lagi Bahkan sampai saat ini Kuingin kamu merasa, atau tak lagi merasa Biar ku bisa tutupi debar hati Yang terus mengalir sendu Mengoyak kepingan hati yang sudah terpecah sakit Tak kau tau rasanya Apa yang dihati ini, seluruhnya kamu ! Selalu kamu .. Tak kau tau sampai kapan Menahan perihnya rindu berkepanjangan Menahan hati menangis lirih .. Kamu, Seluruhnya kamu   Selalu tentangmu ..

Kisah Satu Hari ...

Hari ini membaca lagi sebuah kisah satu hari yang sempat terlupakan. Padahal di tanggal itu terungkap semua rasa yang tertutup diam diam. Lucu memang .. Ternyata dulu aku seseorang yang sangat tidak peka pada perasaan orang lain. Sudah jelas terungkap tapi tetap saja menghalangi perasaan sendiri, berusaha menyangkal yang akhirnya malah berantakan saat itu. Kisah satu hari yang menjadikan segalanya terungkap. Kisah satu hari yang masih terasa debarannya sampai saat ini. Kisah satu hari berawal dari merasa dibandingkan, membuat jeda tak bersapa dalam beberapa jam, yang membuat sisa waktu dalam dua puluh empat jam itu tak mau disia siakan. Lucu memang .. Menahan kantuk demi pembicaraan yang sempat tertunda , akibat rasa cemburu yang ditahan. Malah menjadikan semua rasa terungkapkan malam itu ... Semua yang menjadikan awal menjadi dekat dengan akhir Karena merasa rasa tak terbalaskan Karena hati ini masih mencoba menyangkal rasa ... Dan menjadikan penyesalan berkepan

Tak Tersisa ...

Ketika rasa itu telah benar benar dilepaskan, Di hempas begitu saja, Dan tak satu pun ada lagi yang tersisa ... Melewati semua yang pernah ada, Menjadi bersih dari segala kenangan .. Begitu saja rasa bisa pergi, menghilang, Menjauh dari semua cerita yang pernah ada .. Seolah tak pernah ada Seakan tak pernah berikan kesan yang indah. Waktu, Menggeserkan rasa, Meluluhlantahkan kenangan Menjadi sesuatu yang tak berarti ... Bagaimanakah caranya ? Melupakan, Membuat lupa dan lenyap tak menyisakan.. Kamu, Tolong ajari aku ! Aku ingin, Sangat ingin ! (06082012)

Kamu selalu ..

Kembali terbayang cerita di lalunya waktu Telah lama,.. Dan ada yang ingin kuulang dan kutambahkan Mungkin sudah gila Mungkin tak pantas walau hanya sekedar pikiran Tapi aku ingin Tuntaskan rindu ini Yang sudah membuncah tak terbendung Kuingin pelukmu Bukan hanya ingin sekedar bertemu Kuingin tatapanmu Bukan sekedar hanya melihat mataku Aku rindu, Dan ini nyata Aku rindu, Dan ini sekarang. Aku rindu, Dan itu untukmu. Kembali membayang semua cerita ku kenang Satu persatu mengurutkan sebuah cerita indah Di satu waktu yang sudah lampau. Kusalahkan sikapmu Kusalahkan kelakuanmu Yang membuatku rindu ini menjadi setengah mati. Tak ku tau lagi harus apa, Kuingin mengulang, Kuingin tambahkan, Kuingin katakan, Kuingin bicarakan ... Jangan pergi menjauh, Jangan .. Akhirnya kuputuskan memaksa, Jangan pernah pergi menjauh dari hatiku. Karena rindu ini tak kan pernah hilang .. Untuk hatiku, Kamu selalu ada !

Cerita Hati Pagi Ini..

Di sudut pagi ini, Ketika duduk dalam diam usai shubuh. Seketika merasakan hati mendesir rapuh penuh rasa syukur. Tak kuasa hentikan jatuhnya air mata yang turun begitu saja, Bersamaan dengan rasa yang terasa di hati. Sang Pencipta segala, Terimakasih, atas semua nikmat dari-Mu Terimakasih Kau beri rasa seperti ini di pagi ini. Di bulan suci-Mu Sungguh.. Rasa ini membahagiakan. Merasakan malu untuk mengeluh, Merasakan Hati penuh rasa syukur, Merasa harus lebih taat beribadah, Merasakan hati penuh kelembutan.. Sang Pencipta, Engkau Yang Maha Mengetahui Apapun yang ada di sudut hati ini. Hamba mencintai-Mu Mencintai tak pernah berhenti, Mohon untuk lebihkan rasa ini, Mohon untuk membuat hati ini terus selalu dan semakin memcintai-Mu. Pagi ini, Pagi indah di bulan Ramadhan. Terimakasih sudah membuat ini semua ku alami. Sesungguhnya, Engkau Yang Maha mengetahui.

Rasanya telah lama ..

Sebenernya ga ada niat  buat nulis, cuma pengen baca baca blog aja. Tapi malah jadi kepikiran, sudah lama dan cukup melewati tahun, tak pernah ku tulis lagi kisah tentangmu ... Lamaaa sekali rasanya, tak berbincang panjang denganmu, Lebih lamaaa rasanya dari yang pernah kita jalani. Bukan sesuatu yang aneh, kalo kita saling menjauh sesaat, menghilang tanpa sapa. Sering malah ! Tapi ini waktu terlama untuk kita tak saling beri kabar, waktu yang cukup lama untuk menahan rindu .. Lama banget. Huuff ! ( Menghela Nafas ) Mungkin waktu yang membuat kita saling melupakan, atau berusaha melupakan, terlebih aku. Menjaga jarak, membuat usaha untuk lupakan, membuat tembok tak peduli padahal hati menangis rindu. klasik . Perlu menahan diri untuk melalui ini, dan ... Sejenak berhasil, selebihnya manyuun. Ternyata waktu tak membuat bisa melupakan indahnya sebuah kenangan, mengusir sebuah rasa yang terlalu menempel merekat tak bisa terlepas lagi. Naaaah kan, jadi curcol pula inii

Di tanggal ini ...

Ada yang membuat kubiarkan rindu ini berlarut Ada yang menghalang aku untuk bersapa denganmu Ada yang tiba tiba membatasi begitu saja Tak lagi sama seperti dulu Tak lagi ada tiba tiba mendengar kabarmu Tak lagi ada .. Untuk kini, Di waktu ini, Di saat sekarang. Segalanya menjadi berbeda Berbeda saat merasa ...

Merindumu sampai habis ...

Merindukanmu, Sampai habis rasanya rasa hati ini. Merindukanmu, Sampai tak ku tau lagi apa rasanya. Merindukanmu, Sampai waktu yang tak ku tau. Kita berakhir, Entah siapa yang mengakhiri. Kita menghilang, Entah siapa yang pergi tinggalkan lebih dulu. Kita menjauh, Walau kita tak kemana mana. Banyak tanya untukmu Begitu juga untukku Ketika kata kata sudah habis Ketika sapaan pun udah lenyap Ketika waktu kehabisan kata kata Kami pun berpisah, jauh .. Sangat jauh, Semakin menjauh .. Merindukanmu,  Sampai detik ini Masih terasa kehilangan .. Merindukanmu, Saat ini  Sangat tidak menyenangkan .. Merindukanmu, Sampai habis ...

Kemana Kamuuu ...

Menjauh dariku, Itu yang terasa .. Aku pun sedang membuat jarak denganmu, Tapi rindu ini meminta agar tak berjarak denganmu Merasakan segalanya, Mengalir tanpa henti Walau kadang tak ku larang berhenti Rindu ! Kemana kamu, Kenapa menciptakan jarak yang sangat jauh dengan rinduku .. Kemana kamu, Tak sempat selipkan kata rindu walau sejentik kukumu Ada rindu disini, Untukmu, Berbicara, Tertawa, Merasa ada denganmu .. Kemana kamu ?

Istimewa

Tak banyak yang ku punya, Tapi yang ku punya sangat istimewa. Karena semua pemberian dari-Nya ... Akan ku jaga semua titipan-Nya Akan aku rawat dengan baik Dan aku perlakukan sangat istimewa Karena setiap pemberian dari-Nya adalah istimewa ... Kepada setiap nafasku,  Kepada setiap hatiku Kepada setiap jiwaku Kepada setiap cinta ku pada-Mu ...

Kita dan Kita

Seorang pemimpin itu seseorang yang memimpin ?  betul ? hehehheehhe ...   Banyak yang memperebutkan jabatan ini. Menuntut banyak pada seorang pemimpin dianggap keharusan. Tapi yang menuntut ga mau di atur. Owwh, beraats omongannya yee .. Kalo tulisan menyalahkan pemimpin di koran banyak yaa.. di twitter juga.  Tapi hey rakyat mau ga sih nurut sama pemimpinnya ? Contoh sederhana deh, mau ga kalo disuruh buang sampah pada tempatnya ? mau ga mentaati peraturan lalu lintas. simpeeeel beneer padahal. Tapi gimana ya, kalo kebanyakan yang terlihat semuanya pada punya peraturan sendiri. Contoh pertama : Kalo naik motor lawan arus alasannya, kan deket aja, kalo muter jauh. Kalo harus muter berapa lagi beli bensinnya, kan pemerintah senengnya naikin harga bahan bakar. Aduuuh kalo kaya gini sampai kapanpun kita ga akan maju .. Contoh kedua : Mobil lewat busway, soalnya kan lagi ga ada busway yang lewat trus macet banget. Boleh kan ? Pembenaran atas dasar apa ini yaaaa.. Conto

Pendengar

Seberapa banyak orang yang mau mendengar saat ini ? Disaat semua orang ingin didengar, lalu siapa yang mau mendengarkan ? Bukankan Tuhan memberikan satu mulut dan dua telinga ? Tujuannya pasti ada kan ? Agar kita sedikit berkata, berpikir dulu sebelum bicara dan mengatur supa apa yang keluar dari mulut kita itu baik untuk kita dan banyak orang. Dan dua telinga, agar kita banyak memdengar hal hal yang baik. dan mau mendengarkan orang lain memberikan pendapatnya. Bukan hanya kita yang setiap saat harus selalu didengar. Karenanya jangan pernah menyia nyiakan pernberian-Nya ...

K a T a

Kata .. Menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang tersampaikan pada orang lain, tentunya perlu beberapa pemikiran sebelum semuanya disampaikan. Agar nyaman dan membuat hati terasa sejuk dan tak sakit hati. Sekarang ini, begitu banyak orang yang pandai berbicara, pandai berkata, ringan mengutarakan pendapat ataupun celutukan. Tak lagi sungkan, gugup dan malu untuk berkata. Rasanya seperti kicau burung yang ramai. Mengasyikan jika semuanya bisa diterima. Untuk itu kadang saya merasakan sendiri apakah ada kata kata saya yang terlontar dan menyakiti orang lain ( pasti ada ) . Mencerna kembali, berpikir ulang tentang hati yang merasa. Kita bisa saja berkata riang membahas topik sebebas bebasnya tanpa memikirkan salah satu dari teman teman di sekitar kita yang merasa sedih seadainya topik itu dibahas berulang ulang. Atau kasus lain, mungkin ada seeorang yang terbiasa berbicara dengan suara yang keras, atau berkata sedikit dan dibarengi dengan wajah yang tak enak dipandang (bukan jelek

Kumpulan kata perkata

"Sadari diri, jilbab ku belum sempurna, wudhu dan sholat ku masih terus aku senpurnakan, hati ini belum sempurna menuju kebaikan. Semoga Allah selalu menuntunku dalam terus menyempurnakan iman islamku, amiin. "belajar mendengan kesunyian, membuka hati untuk selalu dapat mensyukuri segala apapun dari-Nya. berusaha ikhlas saat keinginan tak sejalan dengan kuasa-Nya. hati selalu yakin, apapundarinya pasti yang terbaik."   "bersyukur saja dengan apa yang kita miliki sekarang... Yakin dan percaya, kalau Allah akan terus memberikan yang terbaik untuk kita.. Bismillah! temani aku dan hati ini selalu Ya Allah.."  "Manusia mungkin saja sesekali pernah salah dalam mencatat sesauatu, tapi Allah tidak akan pernah salah dalam mencatat baik buruknya segala yang kita perbuat. Yuuuk terus menambah catatan baik, jaga sikap, jaga mulut, jaga hati! "cerita kehidupan manusia tidak akan pernah ada yang sama, syukuri saja nikmat yang

M e l u p a k a n

Sejengkal kenangan menguap entah kemana Terbang tertiup angin sembarang Tak kan ada yang tau arah perginya ... Menatap terpana tanpa prasangka Hanya hati mengiris tangis Menuju kata pisah yang terucap Dengan kata yang tak sederhana Mencoba menguatkan hati Menutup semua yang setengah terbuka Merekatkannya sampai erat Agar tak kan pernah lagi mengintip sesekali Helaan nafas Meragu niatan hati, Melupakan .. ! Mudah dikata, Tak mudah dirasa ...

SePerTi yg KaU MinTa

Image

Di Dua Dua april Dua ribu Dua belas ..

Ketika rasa tiba tiba berpaling Pergi begitu saja Tanpa ada yang bisa di mengerti Apa yang seharusnya di katakan .., Saat jarak membuat rasa semakin jauh Menjauh, Atau dipaksa menjauh .. Apa yang harus diterima ... Waktu merasa sudah hampir habis, Atau memang sudah habis Tanpa menyisakan sedikitpun ? Harus diapakan hati ini ? Pagi ini, Semua kuharap lenyap pergi tak lagi membekas Ku tinggalkan segala kenangan yang menempel di hati yang paling sudut. Sampai disini saja rasa ... Tak ada lagi esok untukmu !

Merasakannya lagi ..

Tiba tiba datang lagi Menembus segala pertahanan berberapa bulan kemarin Betapa ingin ini sulit kutahan... Merindukanmu, Mendengar tawamu, Bercerita denganmu, Membicarakan hal hal tak penting Seperti biasanya ... Dimana kamu ? Rindu ini tak mampu lagi tersimpan Tapi aku masih menunggumu.. Lewat telepati kita.. Lewat lagu lagu yang membuatmu mengingatku .. Ada rindu yang sudah sangat layak untuk dibagi, Denganmu, Bersamamu ..

Kepada diri ini

Bicara pada diri, tentang segala yang telah terjadi pada hidupku.  Begitu banyak cerita indah yang memberi bahagia, dan beberapa cerita yang membuat menangis dalam diam.  Bukan tak mensyukuri, bukan merasa terlalu terlena, hanya sekedar mengingatkan supaya lebih banyak mensyukuri nikmat-Nya.

Tulisan dari seorang R i t a ...

Bila suatu saat kau bertemu teman lamamu, dan melihat gurat tua diwajahnya, maka jangan bertanya karna rentang waktu yg membentuknya. Bila suatu saat kau bertemu teman lamamu, dan dia merasa lebih bersyukur atas rizkimu, maka nikmati saja, jangan mengelak. Karena itu adalah kado terindah dan doa untuk suksesmu. Bila suatu saat kau bertemu teman lamamu dan luar biasa mengagumi jalan suksesmu, maka jangan berbangga, krn sebenarnya itu adalah peringatan untuk prosesmu Bila kau kembali bertemu teman lamamu, dan membuatmu merasa irama hidupnya lebih sempurna darimu, maka jangan bersedih karena seorang penciptapun tak pernah menghasilkan dua karya yang sama. Bila suatu saat kau bertemu teman lamamu dan ia sangat aktif menceritakannya alur hidupnya, maka manfaatkanlah dua telingamu, karena dia sedang mengeluarkan sebagian energi yang dipendamnya. Kau membuatnya lebih ringan tanpa menyelanya. Bila suatu hari kau bertemu teman lamamu dan membuatmu sangat ingin bercerita ttg hidupmu ya

Tak apa ...

Ketika kata tak juga bisa terucap, hanya tarikan nafas yang bisa berkata .. Tak apa .. Sepotong kalimat menenangkan jiwa. Merengek mencoba tenangkan hati.. Tak apa.. Itu saja yang kutekankan dalam diri .. Tak apa.. Saat gelisah ini tak tertahankan lagi Hanya hati yang gusar mengharap kasih Untuk tenangkan letupan hati yang terasa.. Tak apa Jika bukan saat ini Tak apa .. Ya, sungguh tak apa .. Tapi disini, ku tetap tunggu Bayangmu kembali, Tetap ku tunggu..

R i N d U

Ada kalanya rindu ini bisa kunikmati Tapi selalunya membuat gundah sampai sudut hati, Galau ! Kepada angin, Hembuskan semilir kecilmu pada dia Rindu ini sudah kutiupkan, Sudah sampaikah ? Rindunya nyata membuat gundah Tak ada yang bisa menghalau selain kamu Ahh, seperti galau tak berkesudahan Tak jelas rasanya apa Tapi hati jelas merasa Kamu Buat hati menyesap rasa Yang kutau hanya satu Kangen kamu di satu waktu ...

New Sakha - Ibu

Image
Mama, Terimakasih untuk selalu tersenyum pada kami. Yang selalu dapat menenangkan hati kami. Terimakasih mama untuk selalu mengingatkan dengan bahasa yang penuh kelembutan. Terimakasih mama, selalu menjadi cahaya dalam hidupku. Terimakasih mama, selalu ada dalam setiap waktu. Allah yang dapat membalas jasamu mama, terimakasih sudah mengajarkan begitu banyak kebaikan. Lina sayang mama, sangat sayang mama ... I Love You Mama, I Really Do !

Ungu-Surga hati

Image

Kala Hati Yang Bicara ...

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah ... Begitu banyak rasa syukur terucap dalam hati, mengalir di nadi ini. Tak terhitung nikmat yang telah Allah berikan padaku. Terimakasih Ya Allah atas semua rencana indahmu padaku, pada keluargaku. Niat sudah tertanam sejak lama. Dan tak pernah menyangka akan segera datang hari keberangkatan. Dari awal merencanakan keberangkatan dada ini sering bergetar berdesir membayangkan akan bertemu Baitullah. Beberapa malam sebelumnya sudah bermimpi telah berada disana. Tak sabar hati ini ... Seringkali mendengar cerita banyak orang betapa merindukannya untuk kembali lagi kesana, betapa indahnya rasa hati saat berada disana. Subhanallah semakin tak sabar rasanya. Akhirnya tiba tanggal itu, tanggal keberangkatan menuju perjalanan hati. 27 February 2012. Diiringi tatapan penuh doa dari mama, papa dan mbak iva. Disinilah waktunya belajar banyak hal yang mungkin sempat terlupakan,  karena banyak hal hal yang bisa di rasa, di pelajari, di pahami di

Perjalanan Hati Umroh 2012

Bismillah Hanya menuangkan kenangan selama menyusuri sejarah dan cerita hati saat berada di kota suci-Mu. 27 February 2012 Saat di bandara Soekarno Hatta, menunggu keberangkatan berkumpul dengan keluarga dan teman teman selama perjalanan disana nanti. Bismillah, semoga lancar dan barokah, amiiin. Berniat hanya memohon ridho-Mu Ya Allah .. Berfoto bersama di bandara menjelang keberangkatan. Memakai seragam dari Wisata Rahmah Semesta travel. Bersama keluarga yang mengantarkan keberangkatan kami berempat. Saya, suami, dan kedua orangtua. Setelah perjalanan by Garuda Indonesia kira kira 9 jam lebih, menuju Jeddah. kita sampai sekitar jam 5 sore waktu Jeddah. Cukup lama menunggu untuk turun dan pemeriksaan imigrasi. Setelah sholat Magrib dan Isya di bandara kita melanjutkan perjalanan 6 jam lagi menuju Madinah. Bismillah ... 28 February 2012 Sampai di Madinah sekitar pukul 02.30 pagi. Cukup jauh perjalanan dari jedah ke madinah, bersantap malam di bis dan berusaha memejamka

Rasa di 06 February 2012

Tak pernah ku tau apa yang telah di rancang oleh-Nya untuk hidupku Tak pernah ku tau, mengapa aku menjadi salah satu yang terpilih oleh-Nya untuk bersabar menunggu buah hati. Tak pernah ku tau .. Tapi aku selalu berusaha berprasangka baik pada-Nya. Ada rencana-Nya yang belum ku tau apa, Dan di hati selalu yakin, Aku sangat di sayang oleh-Nya. Dan tak akan ku sia sia kan kasih sayang dari-Nya. Aku mencintai-Nya lebih dari apapun, Aku mempercayai-Nya lebih dari apapun ... Karenanya, ku ikhlaskan segala apapun yang di beri oleh-Mu Ya maha penentu hati.

Cerita Bertemu

Mengenalmu sejak di putih biru, Sesekali bertemu di putih abu saat libur tiba, Berpisah lama di masa kuliah, Menjadi dekat kembali setelah usia dewasa, Dan semakin menjauh saat kita bersama seseorang yang lain .. L i f e !

Entah

Saat pintu rindu datang mengetuk Menyapa memberi salam Seketika hati bergejolak sendu Seakan tak kusuka pada rindu yang datang... Saat rasa datang pada diri, Mengelus perlahan pada dinding hati, Membelai lembut dengan cinta. Sampai hati tak kuasa menolaknya ... Betapa bisa membuat hari hari terasa sempurna Jika rindu segera dapat memenuhi janji temu Tapi jika tidak, Tapi apa.. Sungguh tak apa, Biar kunikmati rindu nya, Sendiri saja ! - To be continued -

Masih Rindu

Jelas terasa, Waktu telah bantu aku melupakan Membuat jarak mengerti seperti dekat ... Aku merasa, Kerinduan kemarin cuma selingan cerita di lembaran kenangan ... Walau kau tak merasa, Tak apa, Itu kuyakin hanya sesaat saja dihatiku... Memiliki jarak denganmu, Adalah yang terbaik, Ini hanya sementara dan tak selamanya ...

Rasa saat ini

Merasakan angin malam temani rasa ini. Membiarkannya .. Meepaskannya .. Membuatnya menjadi ada dalam khayalan. Ketika sendiri ..!

Di hari keempat kerinduan ...

Kemarin hari penuh keresahan, Menggema kenangan dalam diri, Mengaung ngaung tak henti ... Kini kucoba buka hari baru, Menikmati rasa rindu dengan damai, Banyak tersenyum saat merasa ... Beginilah jalan yang diberikan-Nya. Kamu dengannya, Aku dengan pilihanku. Bahagia dengan cara kita masing masing ... Dan akan tetap kusimpan semua indah tentang kita, Kusimpan rapi dan akan kurawat dengan hati. Kenangan, hanya itu yang kita punya ... Aku dan kamu, Sejak kecil sampai sekarang, Sejak masih sendiri dan sekarang sudah tak sendiri. Semua yang mengenal kita tau, Bagaimana kita berdua Bisa menjadi dekat ... Biarlah kutau tentangmu dari orang orang sekitarmu, Biarlah... Akan datang di suatu hari nanti, Pertemuan untuk kita, Entah kapan ...

Rindu kamu ...

Tak tertahankan lagi tumpahnya banyak kata malam ini Mengingat, membayang dan seperti masih merasa. Rindunya sudah sampai pada sudut hati, Perih.. Tak ada satu hal pun yang dapat kulakukan, Selain membuka lagi buku lama, yang menyimpan banyak cerita lama, yang bercerita setiap apa yang terjadi. Tak tertahankan lagi air mata ini, menetes satu persatu. Mengingat rasa yang harus dihempaskan seketika Saat itu dan sekarang, saat ini ... Banyak kata seandainya yang ingin terucap Banyak yang ingin di lakukan, Tapi pada akhirnya hanya diam .. Tak ku tau lagi rasanya, Tak ku tau lagi harus apa, Rindu ini memuncak sudah .. Menagis dalam diam, di hati ... Rindu kamu !

Yang kuingin malam ini ...

Aku ingin memelukmu, Sebentar saja... Aku ingin melihat matamu menatapku, Sebentar saja... Aku ingin merasakan wangimu, Sepintas saja... Aku ingin menikmati senyummu, Sedikit saja.. Ada rindu di diri ini, Kepadamu masa laluku... Ada kenangan yang tak mampu pergi dari hati ini Ada rasa yang sudah ku buang jauh, Tapi tetap saja dia enggan pergi dari pikiran ini. Ada kamu di kenangan ini.. Ada kamu sangat nyata. Sebentar saja, Aku ingin bertemu, Bertemu masa itu .. Lewat tidurku malam ini, Lewat mimpi yang sampai padamu malam ini .. Semoga !

02.02.2012

Disaat kangen begini tapi ga ada satu hal pun yang bisa di lakukan untuk menghilangkannya. Tau ga rasanya gimanaaa ? *mau nangiiiis*

Cerita October di February ...

Entah kenapa beberapa hari ini mengingatmu seutuhnya, Membuat bayangmu berseliweran dalam pikiran,  Yang anehnya sampai membuat hati ini berdesir indah. Tak ku tau mengapa tiba tiba saja bayangmu hadir lagi, Sudah lewat beberapa tahun sejak pertemuan kita yang cukup lama. Kita tau,  Saling bertemu buat kita adalah sesuatu yang jarang terjadi, Tanpa di duga kembalimu di negeri ini membuat rasa yang lama kembali datang. Pesan singkatmu mengajak bertemu membuat hati ini resah tak berkesudahan. Dan saat itu datang, tak kutau lagi harus berkata apa. Pertemuan terakhir denganmu itu yang selalu membayang akhir akhir ini, Pertemuan beberapa hari di bulan oktober, Pertemuan saling tatap yang mengalir sampai hati, Berdebar indah seperti kupu kupu sedang terbang di hati ini. Kunikmati saat tanganmu sesekali menyentuh jariku, Kunikmati saat tanganmu membelai, mengacak rambutku penuh sayang. Sampai tak kusadar mataku terpejam saat menulis ini,  Se