cerita gue ...



… Ternyata kita memang gaib, waktu yang kita pungut cuma pegangan, menghantar ke kehampaan, setelah mengira, mengerti begitu banyak. Dalam gelap, tak bisa kuterka dirimu, merapat padaku kah, atau menjauh bersama waktu …

Gue tau, semua akan terulang, semua akan kembali terbayang, setelah gue membaca “buku lama” yang seharusnya tidak perlu dan tidak boleh dibuka lagi. Tapi ga tau kenapa, gue sangat ingin membuka dan mencoba me’review kembali semua yang pernah terjadi. Semua yang pernah teralami pada kehidupan gue. Satu buku yang membawa cerita yang semestinya sudah harus dilupakan dan ditutup rapat rapat. Tapi, justru gue dengan sengaja dan dalam kesadaran penuh malah berusaha mengurutkan satu persatu, saat saat yang membuat kehidupan gue penuh warna warni indah, sangat indah…

Dan ternyata, disaat saat gue teringat dan gue mengetuk kembali cerita lama itu, gue mendapat jawaban dan sambutan dari dia. Sekitar jam sembilan malam, setelah kita sms’an beberapa kali. Yang dulu terulang kembali, suara dering telphone, di handphone gue pun terdengar begitu sangat indah (ooops). Bayangkan.., dia menelephone gue sejak jam Sembilan malam sampai jam satu pagi lewat, kami berbicara lagi, kami berbincang, bercanda, saling berbagi cerita dan melepas kangen. Semua itu terjadi lagi, setelah hampir tujuh bulan kami tidak pernah berhubungan. Gue sangat sangat merindukan kebahagiaan seperti ini.

Betapa senangnya gue, betapa bahagianya gue! Semua seakan kembali lagi. Gue begitu semangat, dan senyum pun tak pernah lepas dari bibir gue sepanjang dia menelephone gue… Betapa merasa sangat berartinya gue, saat mengetahui dia tidak melupakan semua yang pernah dia lakukan pada gue, semua yang pernah dia ucapkan pada gue. Dia masih mengingatnya dengan jelas…

Gue begitu senang, setiap kali dia mengulang menceritakan bagaimana kecewanya dia, saat menerima undangan pernikahan dari gue. Dia bilang, kalau lagu Glenn Fredly yang berjudul Cerita Cinta itu, lagu dia banget..! Dia cerita, pada waktu dia menerima undangan pernikahan gue itu, dia baru bangun dari tidur dan melihat di meja telephone ada undangan berwarna merah marun, dan sedikit heran, karena undangan itu ditujukan untuk dia. Dan dia lebih terkejut lagi begitu tau, kalau undangan itu adalah undangan pernikahan gue. Dia bilang, kenapa dia harus lihat wajah gue diundangan.

Saat itu, dia langsung menelephone gue, dan mengatakan kekecewaannya dengan hadirnya undangan pernikahan gue. Dia juga beberapa kali sms gue dan berulang kali menulis sms “ Gue sebel sama loe ”. Dia bilang, dia ga siap karena sedikitpun gue ga pernah menceritakan rencana pernikahan gue, selama dia menelephone gue. Jujur saja, gue ga berani menceritakan rencana pernikahan gue, karena gue takut dia ga mau lagi berteman dengan gue, gue ga mau kehilangan saat saat yang selalu membuat gue bahagia akan pergi. Dia sangat detail mengingat semuanya dan menceritakannya pada gue kembali hari itu.

Dan saat dia mengingat kalau gue menolak dia, karena gue tidak pernah percaya dengan semua yang dia katakan pada gue. Gue jadi teringat, saat kesekian kalinya dia bilang pada gue, kalau dia sayang gue, walaupun kita berdua belum pernah bertemu. Saat itu gue menerima telp dia tengah malam, dia menelephone di ruangan kerja bokapnya di rumahnya. Saat itu dia tampak gugup dan salah tingkah sendiri, terdengar membolak balik majalah yang katanya memang sedang dia pegang.

Jujur saja, setelah beberapa bulan ini, gue merasakan begitu sulitnya menjalani kehidupan baru dan merasa kalau kebahagiaan sudah sangat menjauh dari hidup gue, tiba tiba dia datang lagi, membawa kebahagiaan untuk gue dan tanpa ragu gue merasa yakin, kehadiran dia mampu membuat hidup gue menjadi lebih indah, penuh warna dan penuh tawa.

Gue ga mungkin lupa semuanya, segalanya, karena dia selalu membuat gue tertawa, bahagia! Gue tau, ini ga akan terjadi setiap hari, untuk itu gue sangat sangat menikmati setiap detiknya, menitnya hingga empat jam berlalu tanpa terasa. Terimakasih Ya Allah, untuk semua karuniaMu hari itu, sepanjang malam itu, terimakasih. Gue bahagia, gue menghargai segala kenangan gue bersamanya, detik detik kunikmati dalam tawa…Thanks sudah membuat hari hari dalam hidup gue lebih berwarna, walau hanya sebentar, tapi selalu penuh makna.

Kenangan menghampar luas di benak, mengajak masuk, bermain main, larut, membaur dengan suka duka didalamnya. Betapa beragam peristiwa yang dialami manusia. Betapa kompleks liku liku pada diri satu manusia saja : k I k i
Baikkah mengenang ngenang masa lalu? Gue ga tau, gue tertarik saja kesana, mendapatkan lagi banyak rasa, yang sempat kulupa. Bayang bayang berseliweran dalam benak gue, memenuhi gue, menyebar cepat…

Karena semuanya indah dan pantas untuk selalu dikenang…

Comments

Popular posts from this blog

Kemana kamu ..

Sungguh aku ..

25 May 2014